Mengenal Inisiasi Menyusu Dini
Apr 22nd, 2008 | By Admin |
Inisiasi menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Jadi, sebenarnya bayi manusia seperti juga bayi mamalia lain mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama 1 jam segera setelah lahir. Cara bayi melakukan inisiasi menyusu dini ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara.
Sejak disadari bayi baru lahir dapat merangkak ke arah payudara, menemukan puting susu, kemudian menyusu sendiri, kita semua - orang tua, ibu, ayah, bahkan tenaga kesehatan – sangat tepesona menyaksikan keajaiban ini. Bayangkan, selama berpuluh-puluh tahun, baik tenaga kesehatan maupun orang tua berpendapat bahwa bayi baru lahir tidak mungkin dapat menyusu sendiri. Kita berpikir untuk mendapatkan ASI pertama kalinya, kita harus membantu bayi dengan memasukkan puting susu ke mulut bayi atau menyusuinya. Padahal, bayi baru lahir belum siap menyusu sehingga jika ibu menyusui bayi untuk pertama kali, kadang ia hanya melihat dan menjilat puting susu, bahkan kadang menolak tindakan yang menganggunya ini. Sebenarnya, saat dilahirkan, bayi mungkin lebih mengerti akan hal ini daripada ibu dan kita.
Dari hasil sejumlah penelitian di dalam dan di luar negeri, diketahui bahwa inisiasi dini tidak hanya menyukseskan pemberian ASI eksklusif, tetapi lebih dari itu, dapat menyelamatkan nyawa bayi. Faktanya dalam satu tahun, empat juta bayi berusia 28 hari meninggal. Jika semua bayi di dunia segera setelah lahir diberi kesempatan menyusu sendiri dengan membiarkan kontak kulit ibu ke kulit bayi setidaknya selama satu jam maka satu juta nyawa bayi ini dapat diselamatkan.
Ada beberapa ‘intervensi’ yang dapat menganggu kemampuan alami bayi untuk mencari dan menemukan sendiri payudara ibunya, diantaranya obat kimiawi yang diberikan saat ibu melahirkan kemungkinan bisa sampai ke janin dan menyebabkan bayi sulit menyusu pada payudara ibu. Kelahiran dengan obat-obatan dan tindakan, bahkan rasa sakit di daerah kulit yang digunting saat episiotomi dapat pula mengganggu kemampuan alamiah ini.
Penting untuk menyampaikan informasi tentang IMD pada tenaga kesehatan yang belum menerima informasi ini. Dianjurkan juga kepada tenaga kesehatan untuk menyampaikan informasi IMD pada orang tua dan keluarga sebelum melakukan IMD. Juga dianjurkan ntuk menciptakan suasana yang tenang, nyaman, dan penuh kesabaran untuk memberi kesempatan bayi merangkak mencari payudara ibu.
|